Rekomendasi Saham BREN, CUAN, ICBP, TKIM: Buy on Weakness, Target Price, dan Level Stoploss
trendingtopik.com - Pasar saham Indonesia memasuki pekan terakhir bulan Juli 2025 dengan tensi yang cukup tinggi. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan terbatas ke level 7.300+, sejumlah analis memperkirakan potensi koreksi sehat masih akan terjadi dalam jangka pendek. Di tengah kondisi tersebut, fokus investor ritel mulai tertuju pada peluang trading di saham-saham unggulan seperti saham BREN, CUAN, ICBP, TKIM yang dinilai memiliki potensi rebound di area strategis Buy on Weakness (BoW).
Artikel ini akan membahas secara rinci rekomendasi teknikal saham BREN,
CUAN, ICBP, dan TKIM, lengkap dengan target price dan level stoploss, sehingga
pembaca dapat mengambil keputusan investasi yang lebih terukur.
Analisis Saham BREN (PT Barito Renewables Energy Tbk)
Saham BREN ditutup melemah ke level 7.900 pada perdagangan terakhir, setelah
sempat tertekan aksi net sell asing sebesar Rp139 miliar dalam sepekan. Secara
teknikal, BREN tengah berada di fase konsolidasi dengan area support kuat di
7.825–7.950 yang menjadi area BoW strategis. Jika mampu bertahan di atas
support tersebut, BREN berpeluang rebound menuju resistance di 8.300, dengan
target price berikutnya di 8.500.
Pola candlestick menunjukkan potensi pembentukan bullish reversal doji pada
time frame harian, didukung indikator RSI yang mulai keluar dari area oversold.
Namun, waspadai risiko penembusan support 7.825, karena hal ini dapat memicu
koreksi lanjutan menuju 7.500. Level stoploss disarankan di bawah 7.800.
Rekomendasi Saham CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk)
CUAN mengalami tekanan jual yang cukup besar dari investor asing, dengan
total net sell mencapai Rp160 miliar dalam sepekan. Harga saham ditutup di
level 4.050, mendekati support kritis di 4.000. Secara teknikal, CUAN memiliki
peluang technical rebound di area BoW 3.980–4.050, selama mampu mempertahankan
support psikologis 4.000.
Target price jangka pendek CUAN berada di 4.300, sedangkan resistance kuat
di 4.450. Indikator stochastic mulai menunjukkan sinyal bullish crossover,
namun validasi diperlukan dengan kenaikan volume transaksi. Stoploss ketat
disarankan di bawah 3.950 untuk mengantisipasi potensi breakdown.
Prospek Saham ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)
ICBP menjadi salah satu saham defensive yang banyak diburu saat pasar
cenderung volatile. Harga saham saat ini bergerak di kisaran 10.100–10.300,
dengan support kuat di level 10.050. Area ini dianggap sebagai zona BoW ideal
bagi investor jangka menengah.
Secara teknikal, ICBP membentuk pola bullish harami yang mengindikasikan
potensi pembalikan arah menuju resistance terdekat di 10.500, dengan target
jangka menengah di 10.750. Indikator MACD mulai menunjukkan momentum bullish,
meskipun volume perdagangan masih relatif tipis. Level stoploss dapat
ditempatkan di bawah 10.000.
Rekomendasi Saham TKIM (PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk)
Saham TKIM menunjukkan pola konsolidasi di area 6.850–7.050, dengan support
utama di 6.800. Dari sisi teknikal, TKIM berpotensi rebound di area BoW
6.850–6.900, dengan target price jangka pendek di 7.200 dan resistance
berikutnya di 7.400.
Volume perdagangan yang mulai meningkat sejak pekan lalu menjadi katalis
positif bagi saham ini. Indikator Bollinger Bands juga menunjukkan peluang
breakout apabila harga mampu bergerak stabil di atas 7.050. Stoploss disarankan
di bawah 6.800 untuk mengantisipasi tekanan jual.
Sentimen Makro yang Mempengaruhi Pergerakan Saham
Pergerakan saham BREN, CUAN, ICBP, TKIM dalam pekan ini juga dipengaruhi
oleh beberapa sentimen eksternal, seperti keputusan Bank Indonesia yang
mempertahankan BI Rate di level 5.25%, serta perkembangan negosiasi US tariff
deal yang memberikan tekanan pada sektor ekspor. Investor juga perlu mencermati
dinamika harga minyak dunia dan sentimen dari bursa regional Asia yang masih
fluktuatif.
Panduan Strategi Trading bagi Investor Ritel
Bagi investor ritel yang ingin memanfaatkan peluang di saham BREN, CUAN,
ICBP, dan TKIM, penting untuk memprioritaskan entry di area BoW yang telah
dianalisis di atas. Disiplin dalam menerapkan stoploss akan menjadi kunci untuk
mengelola risiko di tengah volatilitas pasar.
Perlu diingat, keputusan investasi harus selalu didasari pada analisis yang komprehensif, baik secara teknikal maupun fundamental. Investor juga disarankan untuk memperhatikan volume transaksi asing dan berita-berita makroekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dalam jangka pendek.
Tidak ada komentar