Breaking News

AI Center IT Del: Inisiatif Strategis Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan dari Tapanuli

trendingtopik.comInstitut Teknologi Del (IT Del) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor pendidikan teknologi di Indonesia, kali ini dengan meluncurkan inisiatif besar: AI Center IT Del. Pusat riset ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital yang inklusif, tidak hanya di wilayah Tapanuli, tetapi juga secara nasional.


Di tengah laju adopsi kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat, kebutuhan akan lembaga riset yang tidak hanya mengembangkan teknologi, tapi juga menyelaraskannya dengan kebutuhan lokal, menjadi sangat penting. AI Center IT Del hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan berbasis kolaborasi lintas disiplin dan fokus pada kebermanfaatan sosial.

Visi dan Latar Belakang Pendirian AI Center

Menurut Dr. Maria Sihombing, Kepala AI Center IT Del, pendirian pusat ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kampus dalam membangun ekosistem riset yang kuat di bidang kecerdasan buatan. “Kami ingin menjadikan kampus ini sebagai pusat AI yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Bukan sekadar eksperimen laboratorium, tetapi riset yang menjawab persoalan-persoalan nyata,” ujarnya.

Latar belakang pendirian AI Center juga didorong oleh berbagai kebutuhan regional yang spesifik: sistem deteksi dini bencana di wilayah Danau Toba, digitalisasi UMKM, dan otomatisasi proses pertanian di kawasan pedesaan. Dengan dukungan sumber daya manusia yang andal dan kolaborasi dengan mitra strategis, AI Center IT Del diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang tidak hanya canggih, tapi juga kontekstual.

Tim dan Keahlian yang Terlibat

Salah satu kekuatan utama AI Center IT Del adalah tim penggeraknya. Terdiri dari dosen-dosen dan peneliti muda lulusan dalam dan luar negeri, tim ini memiliki keahlian di bidang machine learning, computer vision, NLP (natural language processing), serta data ethics.

Beberapa nama yang terlibat antara lain:

  • Dr. Adrian Sitompul, spesialis NLP yang tengah mengembangkan model bahasa Batak berbasis transformer.
  • Lina Marpaung, M.Sc., peneliti bidang computer vision yang telah melakukan riset mengenai pengenalan objek dalam sistem monitoring pertanian.
  • Arjuna Panjaitan, M.Kom, dengan fokus pada pengolahan data spasial dan pemodelan prediktif untuk mitigasi bencana.

Tim ini juga dibantu oleh mahasiswa dari berbagai jurusan yang tergabung dalam program research apprenticeship, memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan sejak dini.

Fasilitas dan Infrastruktur

AI Center IT Del dibangun dengan fasilitas yang mendukung riset kelas dunia. Laboratorium dilengkapi dengan GPU server untuk komputasi intensif, alat uji berbasis IoT, serta ruang kolaboratif yang terbuka bagi mahasiswa, dosen, dan mitra industri.

Salah satu keunggulan fasilitas ini adalah AI Sandbox Lab, area simulasi yang memungkinkan peneliti menguji model-model AI mereka dalam berbagai skenario dunia nyata. Lab ini juga digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan terbuka bagi masyarakat umum dan pelajar SMA di sekitar Danau Toba.

Selain itu, center ini juga memiliki Knowledge Repository berbasis open access yang berisi publikasi, data set lokal, dan dokumentasi riset yang dapat digunakan oleh peneliti eksternal.

Kolaborasi dan Dukungan Mitra

Untuk mempercepat proses inovasi, AI Center IT Del menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk:

  • BPPT dan BRIN, untuk riset bersama di bidang kecerdasan buatan berbasis lingkungan.
  • Startup lokal, seperti TaniBot, dalam pengembangan solusi pertanian cerdas.
  • Perusahaan teknologi global, seperti Google Research Asia dan NVIDIA Indonesia, sebagai pendamping teknologi dan pelatihan.

Melalui model kemitraan ini, AI Center tidak hanya menjadi tempat riset, tapi juga jembatan antara teknologi dan kebutuhan nyata di lapangan.

Program Unggulan

Beberapa program prioritas AI Center IT Del tahun ini antara lain:

  1. Pengembangan Model Bahasa Lokal: Melatih model AI berbasis bahasa daerah seperti Batak, guna mendukung pelestarian budaya dan aksesibilitas informasi.
  2. AI for Disaster Response: Sistem deteksi dini banjir dan gempa berbasis data sensor dan prediksi cuaca.
  3. Sistem Pendukung UMKM Cerdas: Menciptakan dashboard analitik sederhana untuk UMKM lokal dalam membaca tren pasar dan merancang promosi otomatis berbasis AI.
  4. Program AI Fellowship: Program tahunan yang mengundang mahasiswa dan peneliti dari luar IT Del untuk melakukan riset kolaboratif selama 3–6 bulan.

Semua program ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata dan bukan hanya sekadar proyek akademik.

Respons Publik dan Testimoni

Peluncuran AI Center IT Del mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Prof. Binsar Manurung dari Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa langkah IT Del patut diapresiasi sebagai contoh nyata penguatan kapasitas AI dari daerah.

Tak hanya dari kalangan akademik, pelaku industri lokal juga menaruh harapan besar. “Kami sangat menantikan sistem analitik sederhana yang bisa membantu kami memahami pelanggan,” ujar Marga Siahaan, pemilik usaha kopi lokal di Balige yang pernah mengikuti pelatihan AI untuk UMKM dari IT Del.

Komitmen terhadap Transparansi dan Etika

Dalam setiap proses riset dan pengembangan, AI Center IT Del menerapkan prinsip-prinsip etika AI, termasuk transparansi model, privasi data, dan penghindaran bias algoritma. Center ini juga memiliki tim etik internal yang akan mengkaji setiap proyek yang berpotensi sensitif secara sosial atau politis.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, seluruh proyek dan laporan kemajuan AI Center dipublikasikan dalam bentuk open report setiap triwulan. Ini diharapkan bisa meningkatkan kolaborasi, serta membangun kepercayaan publik terhadap teknologi yang dikembangkan.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Dengan hadirnya AI Center IT Del, Institut Teknologi Del tidak hanya memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan unggulan, tetapi juga memberi harapan bahwa inovasi kecerdasan buatan dapat berkembang dari daerah, untuk menjawab kebutuhan nasional dan bahkan global.

Dalam beberapa tahun ke depan, AI Center ditargetkan menjadi bagian dari ekosistem AI nasional dan berkontribusi dalam roadmap transformasi digital Indonesia. Beberapa agenda yang sedang dipersiapkan antara lain integrasi dengan Kampus Merdeka, program riset kolaboratif dengan universitas luar negeri, dan pengembangan aplikasi publik berbasis AI untuk masyarakat sekitar Danau Toba.


Tidak ada komentar