1. Solo dan Daya Tarik Kuliner Malamnya
trendingtopik.com - Solo bukan sekadar kota budaya. Saat malam tiba, kota ini
menjelma menjadi surga bagi para pencinta makanan. Aroma sate, gudeg, hingga
wedang ronde tercium di setiap sudut jalan, menandakan kehidupan malam yang tak
pernah benar-benar tidur.
Bagi siapa pun yang mencari kuliner Solo malam, pengalaman ini bukan
hanya tentang rasa, tapi juga tentang kenangan—tentang percakapan hangat, lampu
temaram, dan keramahan khas warga Solo.
![]() |
Panduan Lengkap Menikmati Kuliner Solo Malam: 15 Tempat Legendaris dengan Cita Rasa Autentik |
Sama seperti Yogyakarta dengan angkringannya, Solo punya
pesonanya sendiri lewat deretan warung legendaris yang sudah eksis puluhan
tahun. Dari nasi liwet hingga sate buntel, setiap sajian punya cerita yang
mengikat rasa dan sejarah.
2. Galabo – Pusat Kuliner Malam Solo Paling Populer
Jika ada satu tempat yang wajib dikunjungi untuk menikmati kuliner
Solo malam, maka jawabannya adalah Gladag Langen Bogan (Galabo).
Terletak di pusat kota dekat Jalan Slamet Riyadi, Galabo merupakan destinasi
wajib bagi wisatawan dan warga lokal.
Di sini kamu bisa menemukan nasi liwet, tengkleng, timlo, sate kere, hingga
wedang jahe dengan suasana malam khas Solo.
Yang membuat Galabo istimewa adalah suasananya — deretan
meja makan di ruang terbuka, diiringi musik gamelan dan tawa pengunjung yang
menikmati makan malamnya. Tak heran jika Galabo selalu ramai, terutama saat
akhir pekan.
3. Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan – Kuliner Legendaris
Sejak 1960-an
Malam di Solo belum lengkap tanpa mencicipi Gudeg Ceker
Bu Kasno Margoyudan. Warung ini buka mulai pukul 01.00 dini hari hingga
menjelang subuh, menjadi penyelamat bagi para pemburu rasa tengah malam.
Rasa gurih dari santan berpadu dengan manisnya gudeg dan lembutnya ceker ayam
membuat sajian ini tak tertandingi.
Ceker yang dimasak lama hingga empuk membuatnya mudah lepas
dari tulang, sementara aroma daun jati pada gudeg memberi cita rasa otentik
yang sulit ditemukan di tempat lain.
4. Sate Buntel Pak Kasdi – Sajian Daging Khas Solo yang
Juara
Sate buntel merupakan kuliner khas Solo yang menggunakan
daging kambing cincang dibungkus lemak tipis, lalu dibakar hingga beraroma
sedap.
Sate Buntel Pak Kasdi di kawasan Loji Wetan menjadi salah satu tempat
terbaik untuk mencicipi kuliner ini. Setiap tusuk sate disajikan hangat,
dagingnya lembut, dan bumbunya meresap sempurna.
Tempat ini juga kerap menjadi langganan pejabat dan tokoh
publik yang berkunjung ke Solo, menambah kesan istimewa dari pengalaman kuliner
ini.
5. Wedangan Taman Sriwedari – Nongkrong Sambil Nostalgia
Menikmati kuliner Solo malam tak selalu harus berupa
makanan berat. Cobalah mampir ke Wedangan Taman Sriwedari, tempat
nongkrong yang memadukan nuansa klasik dengan sajian khas angkringan.
Di sini tersedia nasi kucing, sate usus, tahu bacem, tempe goreng, dan minuman
hangat seperti wedang jahe atau ronde.
Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan suasana
santai sambil menikmati udara malam Solo yang sejuk.
6. Nasi Liwet Bu Wongso Lemu – Sajian Tradisional Penuh
Cerita
Nasi liwet sudah menjadi ikon kuliner khas Solo. Salah satu
yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Keprabon.
Sajian ini terdiri dari nasi gurih, sayur labu siam, ayam suwir, dan telur
pindang, disiram kuah areh santan yang kental.
Keistimewaan tempat ini bukan hanya pada rasa, tapi juga penyajiannya — banyak
penjual yang mengenakan kebaya, menjaga tradisi kuliner Solo tetap hidup.
7. Tengkleng Klewer Bu Edi – Sajian Khas dari Balung
Kambing
Bagi pencinta makanan ekstrem, Tengkleng Bu Edi
adalah destinasi yang wajib dicoba. Daging kambing, sumsum, dan tulang dimasak
dengan bumbu rempah khas yang menggugah selera.
Letaknya di dekat Pasar Klewer membuat tempat ini strategis bagi wisatawan.
Meski sederhana, cita rasa tengklengnya sudah terkenal hingga ke luar kota.
8. Serabi Notosuman – Camilan Manis Penggoda Lidah
Serabi Notosuman adalah salah satu camilan khas Solo yang
legendaris. Dengan tekstur lembut dan aroma santan yang kuat, serabi ini bisa
ditemukan di Jalan Moh. Yamin.
Pilihan rasanya beragam — dari original, cokelat, hingga durian. Serabi ini
cocok dijadikan penutup manis setelah berkeliling mencari kuliner Solo malam
di berbagai sudut kota.
9. Warung Selat Mbak Lies – Perpaduan Eropa dan Jawa
Selat Solo adalah hidangan unik yang merupakan adaptasi dari
salad Eropa dengan cita rasa lokal. Di Warung Selat Mbak Lies, kamu akan
menemukan perpaduan bumbu manis-gurih khas Solo yang menggoda.
Interior warung ini juga menarik, penuh ornamen antik yang instagramable.
Tempat ini menunjukkan bagaimana kuliner tradisional bisa bertahan di era
modern dengan daya tarik estetik dan rasa yang otentik.
10. Soto Gading – Kesegaran Hangat di Tengah Malam
Bagi yang mencari makanan berkuah, Soto Gading
menjadi pilihan tepat. Kuah beningnya yang gurih, potongan daging ayam kampung,
serta koya renyah membuat soto ini jadi favorit warga Solo.
Buka sejak pagi hingga malam, Soto Gading tak pernah sepi pengunjung — bukti
nyata bahwa kuliner tradisional masih memegang tempat istimewa di hati
masyarakat.
11. Warung Sate Kere Yu Rebi – Murah Tapi Nikmat
Dikenal sebagai “sate kere” karena terbuat dari tempe
gembus, Sate Yu Rebi justru punya cita rasa luar biasa. Dibalur bumbu
kacang pedas manis, sate ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda.
Sate ini menjadi contoh nyata bahwa cita rasa tidak ditentukan oleh harga,
melainkan oleh tradisi dan ketekunan dalam menjaga resep keluarga
turun-temurun.
12. Timlo Sastro – Hangat dan Legendaris
Timlo Sastro adalah ikon lain dari kuliner Solo yang
wajib kamu coba. Sup bening berisi sosis Solo, hati ampela, dan telur pindang
ini biasanya disantap hangat-hangat.
Rasanya gurih dan ringan, sangat cocok dinikmati saat malam hari setelah
berkeliling kota.
13. Bakso Alex – Melejit Berkat Rasa Autentik
Meski bakso bisa ditemukan di mana saja, Bakso Alex
punya keistimewaan tersendiri. Kuah kaldunya kental dan dagingnya terasa padat.
Tempat ini ramai dikunjungi anak muda dan keluarga, menjadi salah satu ikon kuliner
Solo malam modern yang tetap mempertahankan cita rasa klasik.
14. Es Dawet Telasih Bu Dermi – Segar di Tengah Malam
Untuk penutup segar, jangan lewatkan Es Dawet Telasih Bu
Dermi di Pasar Gede. Campuran cendol hijau, biji telasih, dan santan manis
menciptakan rasa menyegarkan yang pas setelah menyantap hidangan berat.
Meskipun lebih terkenal di siang hari, banyak pengunjung yang tetap mencari
dawet ini pada malam hari sebagai pelepas dahaga.
15. Wedang Ronde Alkid – Hangatkan Malammu di Akhir
Perjalanan
Malam di Solo terasa lengkap dengan semangkuk wedang
ronde. Bola-bola ketan isi kacang, kuah jahe hangat, dan aroma pandan yang
khas membuat tubuh terasa nyaman.
Menikmati ronde di Alun-Alun Kidul sambil melihat aktivitas warga jadi
pengalaman yang sederhana tapi berkesan.
FAQ seputar Kuliner Solo Malam
1. Apa kuliner malam paling legendaris di Solo?
Beberapa yang wajib dicoba adalah Gudeg Ceker Bu Kasno, Sate Buntel Pak Kasdi,
dan Nasi Liwet Bu Wongso Lemu.
2. Apakah semua tempat buka hingga larut malam?
Tidak semua, tetapi tempat seperti Galabo, Gudeg Bu Kasno, dan Wedangan Taman
Sriwedari buka hingga tengah malam.
3. Apakah kuliner Solo malam cocok untuk wisata keluarga?
Sangat cocok! Banyak tempat menyediakan area makan luas dan suasana ramah anak.
4. Kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Waktu terbaik adalah antara pukul 18.00–22.00 saat suasana kota mulai ramai
namun belum terlalu padat.